Menguasai Ground Game: Teknik Kuncian dan Pengendalian di Permukaan Matras
Dalam olahraga gulat, pertandingan seringkali dimenangkan atau dikalahkan bukan saat posisi berdiri (standing), melainkan di atas matras (ground). Menguasai ground game adalah kemampuan untuk mendominasi lawan setelah takedown berhasil, atau ketika pertandingan dimulai dari posisi bawah. Kemampuan ini melibatkan serangkaian Teknik Kuncian dan Pengendalian yang bertujuan untuk mencetak poin, menahan lawan, atau bahkan mengamankan pinfall. Teknik Kuncian dan Pengendalian yang efektif sangat bergantung pada leverage, bukan semata-mata kekuatan mentah, menjadikannya Kunci Dominasi bagi pegulat yang cerdas. Oleh karena itu, semua pegulat profesional wajib menguasai Teknik Kuncian dan Pengendalian untuk mengontrol pertandingan secara total.
Pentingnya Kontrol di Posisi Atas (Top Position)
Setelah berhasil menjatuhkan lawan, pegulat di posisi atas harus segera beralih dari mode takedown ke mode control. Tujuannya adalah mencegah lawan melakukan escape (melepaskan diri) atau reversal (membalikkan posisi), sekaligus mencari celah untuk mencetak poin tambahan (exposure atau near fall).
- Breakdown: Ini adalah langkah pertama dalam ground game. Pegulat harus memaksa lawan yang berada di posisi empat titik (on all fours) ke posisi perut atau pinggul mereka menyentuh matras. Breakdown yang kuat menghancurkan base lawan dan mencegah mereka melakukan stand-up.
- Riding Time: Dalam beberapa aturan gulat, mempertahankan posisi kontrol di atas dapat menghasilkan poin waktu (riding time).
Teknik Kuncian dan Pengendalian Klasik
Teknik Kuncian dan Pengendalian yang digunakan pegulat sangat bergantung pada gaya gulatnya (Greco-Roman atau Freestyle), namun beberapa teknik adalah universal dalam menciptakan tekanan dan membuka peluang pinfall:
- Half Nelson: Salah satu teknik paling dasar dan efektif. Pegulat menyelipkan satu lengan di bawah ketiak lawan dan memegang leher lawan. Dengan bahu digunakan sebagai pengungkit (lever), pegulat dapat memutar lawan ke samping atau ke punggung untuk exposure (mencetak poin bahaya) atau pinfall.
- Cradle: Teknik ini mengunci satu kaki dan kepala lawan bersamaan. Cradle adalah posisi yang sangat kuat karena memampatkan tubuh lawan menjadi bentuk “bola”, sehingga sangat mudah untuk diangkat atau digulingkan ke punggung untuk pinfall segera.
- Arm Bar (Kuncian Lengan): Digunakan untuk mengontrol lengan lawan dan mencegah mereka menggunakan lengan tersebut untuk membangun base atau posting. Lengan yang terkunci juga dapat digunakan untuk menarik lawan ke posisi rentan.
Pelatih Gulat Nasional, Bapak Slamet Riyadi, dalam drilling session yang diadakan setiap Jumat Pukul 16:30, selalu menekankan bahwa pegulat harus bisa menahan pressure selama minimal 60 detik dalam posisi kontrol untuk menguji daya tahan lawan.
Transisi dan Keamanan
Penguasaan ground game memerlukan transisi yang mulus antara satu Teknik Kuncian dan Pengendalian ke teknik lainnya. Jika lawan berhasil memblokir Half Nelson, pegulat harus segera beralih ke Arm Bar atau Ankle Ride.
Dalam aspek keamanan, Wasit harus mengawasi secara ketat Teknik Kuncian dan Pengendalian untuk mencegah cedera. Wasit memiliki kewenangan penuh untuk menghentikan pertandingan jika kuncian dilakukan pada sendi secara ilegal (misalnya full nelson pada gulat Greco-Roman) atau jika pegulat yang dikontrol menunjukkan tanda-tanda cedera. Pada Turnamen Gulat Lokal yang diselenggarakan oleh Kepolisian Resort Kota (Polresta) setempat pada Tanggal 12 Desember 2028, diputuskan bahwa setiap choke yang berpotensi memutus aliran darah atau udara akan langsung dihentikan dan diberikan penalti.
Ground game adalah pertarungan kemauan dan teknik. Pegulat yang unggul dalam Teknik Kuncian dan Pengendalian akan memenangkan pertarungan karena mereka mampu mempertahankan kontrol dan membuat lawan kelelahan secara fisik dan mental di atas matras.
