Organisasi induk cabang olahraga gulat Indonesia, Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI), memerlukan langkah strategis. Tujuannya adalah memastikan organisasi ini berjalan efektif, transparan, dan akuntabel. Oleh karena itu, Pembenahan Tata Kelola menjadi agenda utama untuk mencapai kinerja maksimal dan meningkatkan kepercayaan publik serta stakeholder terkait.
Aspek pertama dari Pembenahan Tata Kelola adalah restrukturisasi internal. Hal ini mencakup peninjauan kembali struktur kepengurusan, deskripsi pekerjaan (job description), dan alur kerja. Struktur yang ramping dan efisien akan mempercepat pengambilan keputusan serta meminimalisasi potensi tumpang tindih kewenangan antar divisi.
Transparansi keuangan juga harus menjadi prioritas. PGSI harus menerapkan sistem pelaporan keuangan yang terbuka dan mudah diaudit. Publikasi laporan secara berkala dan detail akan meningkatkan kredibilitas, sekaligus membuka peluang bagi dukungan dana yang lebih besar, baik dari pemerintah maupun sponsor.
Penguatan peran komite etik dan disiplin merupakan bagian integral dari Pembenahan Tata Kelola. Mekanisme pengawasan internal harus diperkuat untuk mencegah praktik maladministrasi atau penyalahgunaan wewenang. Integritas pengurus dan atlet harus dijaga demi citra positif organisasi.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah kunci. Program pelatihan dan sertifikasi bagi pengurus di semua tingkatan, dari pusat hingga daerah, perlu diintensifkan. Kompetensi manajerial yang baik akan mendukung implementasi kebijakan dan program kerja secara efektif.
Agenda berikutnya adalah revisi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) agar sesuai dengan perkembangan zaman dan regulasi olahraga terkini. Aturan yang jelas dan adaptif akan memberikan landasan hukum yang kuat bagi setiap kegiatan dan keputusan organisasi.
Pembenahan Tata Kelola organisasi juga menuntut sinergi kuat antara Pengurus Pusat (PP), Pengurus Provinsi (Pengprov), dan Pengurus Cabang (Pengcab/Pengkot). Komunikasi yang terbuka dan koordinasi yang intensif sangat penting untuk menyelaraskan program pembinaan dari tingkat atas hingga bawah.
