Semangat Juara! PGSI Lombok Terapkan Disiplin Pelatda Jangka Panjang

Inti dari strategi besar ini adalah upaya untuk Terapkan Disiplin Pelatda yang sangat ketat bagi para atlet yang telah terpilih. Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di Lombok bukan lagi sekadar program musiman yang diadakan menjelang turnamen besar. Sebaliknya, ini telah menjadi kawah candradimuka di mana para atlet ditempa setiap hari tanpa jeda yang berarti. Disiplin waktu dalam memulai sesi latihan, disiplin dalam menjaga asupan gizi, hingga disiplin dalam proses pemulihan cedera menjadi pilar-pilar utama yang diawasi secara langsung oleh tim pelatih dan pengurus provinsi secara periodik.

Fokus utama dari program ini adalah orientasi pada Jangka Panjang. PGSI Lombok memahami bahwa untuk menandingi dominasi atlet dari daerah lain yang lebih mapan, dibutuhkan persiapan yang lebih lama dan lebih terencana. Oleh karena itu, kurikulum kepelatihan disusun untuk periode empat hingga delapan tahun ke depan. Atlet tidak dipaksa untuk memenangkan semua kejuaraan di usia muda, melainkan disiapkan untuk mencapai performa puncak (peak performance) saat mereka memasuki kategori senior. Kedisiplinan dalam mengikuti tahapan perkembangan ini sangat krusial agar atlet tidak mengalami kejenuhan atau cedera permanen akibat latihan yang berlebihan.

Melalui Semangat Juara yang terus dipompa, para atlet gulat Lombok mulai menunjukkan taringnya di berbagai sirkuit nasional. Mereka dikenal sebagai petarung yang memiliki stamina luar biasa dan teknik kuncian yang ulet. Kedisiplinan yang mereka jalani selama bertahun-tahun di Pelatda memberikan rasa percaya diri yang tinggi saat berhadapan dengan lawan manapun. Bagi mereka, setiap tetes keringat di tempat latihan adalah investasi untuk pengibaran bendera daerah di podium tertinggi. Mentalitas pantang menyerah ini menjadi ciri khas yang sangat disegani oleh lawan-lawan mereka di atas matras.

Selain aspek fisik, PGSI Lombok juga sangat memerhatikan kesejahteraan dan masa depan para atletnya. Kedisiplinan yang ditanamkan juga mencakup Terapkan Disiplin Pelatda dalam menata karier dan pendidikan. Pengurus aktif menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa atlet yang berprestasi mendapatkan jaminan pendidikan atau pekerjaan yang layak. Hal ini bertujuan agar para atlet bisa fokus sepenuhnya pada latihan tanpa harus merasa cemas akan masa depan mereka. Dengan adanya rasa aman secara finansial dan sosial, fokus atlet terhadap program Pelatda pun menjadi semakin tajam dan maksimal.