Kategori: berita

PGSI: Arsitek Kemajuan Gulat Indonesia dari Pembinaan hingga Prestasi Dunia

PGSI: Arsitek Kemajuan Gulat Indonesia dari Pembinaan hingga Prestasi Dunia

Di balik setiap keberhasilan pegulat Indonesia di kancah nasional maupun internasional, terdapat sebuah organisasi yang bekerja tanpa lelah sebagai motor penggerak. Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) adalah organisasi kunci yang tidak hanya mengelola dan memajukan olahraga gulat di Indonesia, tetapi juga memegang peranan sentral dalam membentuk masa depan disiplin olahraga ini. Fokus utamanya adalah pada pembinaan atlet berprestasi dan pengembangan ekosistem gulat secara keseluruhan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan kejayaan.

Pembinaan Atlet Berprestasi: Fondasi Utama PGSI

Jantung dari misi PGSI adalah pencarian, pembinaan, dan pengembangan bakat-bakat atlet gulat dari berbagai usia. Proses ini dimulai dari identifikasi potensi dini, kemudian dilanjutkan dengan program latihan yang terstruktur dan sistematis. Program ini dirancang untuk mengasah tidak hanya kekuatan fisik, kecepatan, dan kelincahan, tetapi juga teknik gulat, taktik bertanding, serta ketahanan mental dan psikologis. PGSI memastikan para atlet mendapatkan bimbingan terbaik untuk memaksimalkan potensi mereka, demi mencapai performa puncak di matras.

Penyelenggaraan Kompetisi: Mengukur dan Mengasah Kemampuan

Untuk mengukur hasil pembinaan dan memberikan pengalaman bertanding yang esensial, PGSI secara rutin menyelenggarakan berbagai kejuaraan dan turnamen gulat. Ajang-ajang ini, mulai dari tingkat daerah hingga nasional seperti Kejuaraan Nasional Gulat Puan Maharani Cup, berfungsi sebagai barometer kemampuan atlet, ajang seleksi, dan panggung untuk memupuk semangat sportivitas. Kompetisi ini krusial untuk menguji adaptasi atlet terhadap tekanan, belajar dari kekalahan, dan membangun mental juara yang tak tergoyahkan.

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Menjaga Standar Tertinggi

PGSI memahami bahwa kemajuan gulat tidak hanya bergantung pada atlet. Oleh karena itu, organisasi ini juga berinvestasi besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui program pelatihan dan sertifikasi, PGSI memastikan bahwa para pelatih, wasit, dan juri gulat Indonesia memiliki standar pengetahuan dan keterampilan terkini, sejalan dengan regulasi internasional. Kualitas SDM yang tinggi ini menjamin bahwa pembinaan dilakukan secara efektif, pertandingan berjalan adil, dan penilaian objektif, sehingga mendukung perkembangan olahraga ini dengan standar yang tinggi

Guru Ditantang DPR untuk Melek Teknologi

Guru Ditantang DPR untuk Melek Teknologi

Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia memberikan penekanan kuat terhadap kemampuan guru dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan. DPR menantang para pendidik di seluruh Indonesia untuk semakin melek teknologi sebagai respons terhadap era digital yang terus berkembang pesat. Kemampuan guru dalam mengintegrasikan TIK ke dalam proses belajar mengajar dinilai krusial untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan.

Menurut Komisi X DPR, melek teknologi bagi guru bukan lagi sekadar kemampuan dasar, melainkan sebuah kompetensi yang wajib dimiliki. Di era di mana informasi dan pengetahuan mudah diakses melalui berbagai perangkat digital, guru dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi ini secara efektif dalam menyampaikan materi pelajaran. Dengan melek teknologi, guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan relevan bagi siswa yang tumbuh dalam lingkungan digital.

DPR juga menyoroti bahwa guru yang melek teknologi memiliki potensi besar untuk mengembangkan metode pengajaran yang inovatif. Mereka dapat memanfaatkan berbagai aplikasi dan platform digital untuk membuat materi pembelajaran yang lebih visual, audio, dan interaktif. Selain itu, teknologi juga memungkinkan guru untuk mengakses sumber belajar daring yang tak terbatas, sehingga dapat memperkaya materi pelajaran dan memberikan wawasan yang lebih luas kepada siswa. Pemanfaatan TIK juga dapat memfasilitasi kolaborasi antar siswa dan guru, serta memberikan umpan balik yang lebih cepat dan personal.

Pada tanggal 28 November 2023, dalam rapat kerja Komisi X DPR dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta, anggota Komisi X DPR, Andreas Hugo Pareira, menyampaikan bahwa Kemendikbudristek perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan literasi digital guru di seluruh Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui program pelatihan yang berkelanjutan, penyediaan infrastruktur TIK yang memadai di sekolah-sekolah, serta pengembangan platform dan sumber belajar digital yang mudah diakses dan digunakan oleh guru.

Tantangan dari DPR agar guru semakin melek teknologi merupakan panggilan untuk transformasi dalam dunia pendidikan Indonesia. Dengan guru yang mampu memanfaatkan TIK secara efektif, diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih dinamis, menarik, dan relevan bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan menghasilkan generasi penerus bangsa yang siap menghadapi era digital.

Investasi Pendidikan: Perusahaan BUMN Berperan dalam Peningkatan Mutu Pengajar Nasional

Investasi Pendidikan: Perusahaan BUMN Berperan dalam Peningkatan Mutu Pengajar Nasional

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pembangunan nasional melalui investasi pendidikan. Dengan kesadaran bahwa kualitas sumber daya manusia dimulai dari pendidikan yang baik, BUMN mengambil peran aktif dalam peningkatan mutu pengajar di seluruh Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk menciptakan generasi penerus yang lebih cerdas dan kompeten.

Menteri BUMN Erick Thohir secara konsisten menegaskan bahwa pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN. Visi ini diwujudkan melalui kolaborasi antara 48 BUMN yang secara bersama-sama menggelar Pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program ini dilaksanakan secara serentak di enam lokasi berbeda di Indonesia, mulai dari tanggal 11 hingga 12 Oktober 2022. Lokasi ini meliputi beberapa kota besar dan pusat pendidikan untuk memastikan jangkauan yang luas.

Pelatihan PPG ini dirancang khusus untuk membekali para guru dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru yang dibutuhkan untuk menghadapi ujian sertifikasi profesi. Sertifikasi ini penting untuk meningkatkan standar kompetensi dan profesionalisme mereka. Lebih dari 1.000 guru dari berbagai jenjang pendidikan berpartisipasi dalam pelatihan ini, baik secara luring maupun daring, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para pendidik untuk terus mengembangkan diri. Ini adalah investasi pendidikan yang langsung menyasar pada peningkatan kualitas di garda terdepan pembelajaran.

Selain menyediakan pelatihan gratis, BUMN juga memberikan dukungan finansial yang signifikan. Salah satunya adalah penggantian biaya ujian sertifikasi bagi guru-guru yang mengikuti ujian ulang, sebuah langkah konkret untuk meringankan beban finansial mereka. Kebijakan ini menegaskan bahwa investasi pendidikan yang dilakukan BUMN tidak hanya bersifat programatik, tetapi juga memperhatikan aspek kesejahteraan para pengajar. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi hambatan bagi guru-guru untuk meraih sertifikasi profesional.

Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, BUMN juga akan memberikan penghargaan kepada 2.022 guru di enam provinsi yang berhasil lulus ujian sertifikasi. Investasi pendidikan yang dilakukan oleh BUMN ini diharapkan mampu menciptakan efek domino positif, tidak hanya meningkatkan kualitas individu guru tetapi juga memicu ekosistem pendidikan yang lebih baik secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan menghasilkan dampak positif jangka panjang bagi bangsa Indonesia.

Low Single Leg: Kunci Takedown Efisien dengan Target Rendah

Low Single Leg: Kunci Takedown Efisien dengan Target Rendah

Dalam dunia grappling seperti gulat, Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), dan Mixed Martial Arts (MMA), takedown yang efektif tidak selalu harus spektakuler. Low Single Leg adalah teknik takedown fundamental yang berfokus pada meraih satu kaki lawan rendah di pergelangan kaki atau betis. Keunggulannya terletak pada kemudahan akses target, kecepatan eksekusi, dan potensi untuk mengganggu keseimbangan lawan dengan cepat.

Mengapa Low Single Leg Efisien?

Low single leg menawarkan beberapa keuntungan strategis. Target kaki bagian bawah seringkali lebih mudah dijangkau dibandingkan pinggul atau paha. Selain itu, menyerang kaki di bawah pusat gravitasi lawan dapat dengan cepat menghilangkan pijakan mereka dan membuat mereka rentan untuk dijatuhkan. Teknik ini juga relatif aman bagi penyerang karena meminimalkan risiko terkena serangan guillotine choke atau sprawl yang kuat.

Langkah-Langkah Melakukan Low Single Leg Takedown:

  1. Stance dan Approach (Kuda-Kuda dan Pendekatan): Mulailah dengan kuda-kuda grappling yang stabil, dengan lutut sedikit ditekuk. Bergeraklah mendekati lawan dengan langkah-langkah kecil, menjaga jarak yang aman namun siap untuk menyerang.
  2. Level Change dan Penetration Step (Perubahan Level dan Langkah Penetrasi): Turunkan level Anda dengan menekuk lutut dan pinggul. Ambil langkah penetrasi yang cepat dengan salah satu kaki ke arah kaki target lawan. Langkah ini harus rendah dan bertujuan untuk menempatkan tubuh Anda di luar garis kaki lawan.
  3. Grip (Pegangan): Saat melakukan langkah penetrasi, raih kaki lawan di area pergelangan kaki atau betis dengan kedua tangan Anda. Satu tangan biasanya memegang pergelangan kaki atau tumit, sementara tangan lainnya memegang betis bagian atas untuk kontrol yang lebih baik. Rapatkan pegangan Anda.
  4. Head Position (Posisi Kepala): Tempatkan kepala Anda di sisi luar kaki yang Anda raih, dekat dengan lutut lawan. Posisi kepala yang benar membantu Anda mendorong ke arah yang diinginkan dan menjaga jarak aman dari serangan lawan.
  5. Lift or Drive (Angkatan atau Dorongan): Tergantung pada situasi dan preferensi Anda, ada dua cara utama untuk menyelesaikan low single leg:
    • Lift: Gunakan kekuatan kaki dan punggul Anda untuk mengangkat kaki lawan tinggi-tinggi, menghilangkan pijakannya, dan menjatuhkannya ke belakang atau samping.

Khofifah Dorong Guru Jatim Kembangkan Inovasi

Khofifah Dorong Guru Jatim Kembangkan Inovasi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan mendorong para guru di Jawa Timur untuk terus kembangkan inovasi dalam metode pembelajaran. Pesan ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, bertujuan agar pendidik dapat adaptif terhadap perubahan zaman dan menghasilkan generasi penerus yang kompeten. Acara puncak peringatan Hari Guru Nasional tingkat Provinsi Jawa Timur diselenggarakan pada hari Minggu, 24 November 2024, pukul 10.00 WIB, di Ballroom Hotel Bumi, Surabaya, dihadiri oleh sejumlah kepala dinas pendidikan dan perwakilan guru dari seluruh kabupaten/kota.

Khofifah menekankan bahwa guru memiliki peran sentral dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, khususnya dalam menghadapi era disrupsi teknologi. “Kita harus terus kembangkan inovasi agar proses belajar mengajar tidak monoton dan relevan dengan kebutuhan masa kini,” ujar Khofifah dalam sambutannya. Beliau juga mengajak para guru untuk berani mencoba pendekatan baru, memanfaatkan teknologi digital, serta menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif. Salah satu contoh implementasi nyata dari pesan ini adalah dorongan kuat untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara menyeluruh. Jawa Timur sendiri, menurut data yang disampaikan, merupakan provinsi dengan jumlah satuan pendidikan terbanyak yang telah secara mandiri mendaftar untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka, sebuah indikator positif dari semangat inovasi di kalangan pendidiknya.

Dedikasi dan kerja keras para guru di Jawa Timur telah membawa provinsi ini meraih berbagai prestasi membanggakan. Khofifah mengapresiasi capaian Jawa Timur yang selama empat tahun berturut-turut menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur tanpa tes. Ini membuktikan kualitas pendidikan dasar dan menengah yang solid di Jawa Timur. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah menerima penghargaan dalam ajang Ki Hajar Award pada tahun 2023, sebagai pengakuan atas komitmen dalam memajukan teknologi pendidikan. Prestasi lainnya adalah kemenangan Jawa Timur dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional pada tahun yang sama, semakin memperkuat reputasi pendidikan kejuruan di provinsi ini.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menyerahkan penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka. Bahkan, sebagai kejutan, beberapa guru yang berulang tahun tepat pada hari tersebut juga menerima hadiah khusus. Pesan Khofifah untuk terus kembangkan inovasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi seluruh guru di Jawa Timur, memastikan mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga kreator dan fasilitator bagi masa depan cerah anak bangsa.

Guru Rela Tinggalkan Keluarga demi Tugas: Pengorbanan Hati untuk Masa Depan Bangsa

Guru Rela Tinggalkan Keluarga demi Tugas: Pengorbanan Hati untuk Masa Depan Bangsa

Di tengah tuntutan profesi yang mulia, ada kisah-kisah pengorbanan yang begitu dalam, menyentuh relung hati terdalam. Mereka adalah para guru rela tinggalkan keluarga demi tugas, sebuah dedikasi pribadi yang seringkali harus dibayar mahal. Pengorbanan pribadi demi penugasan di daerah terpencil atau program khusus ini adalah cerminan dari jiwa pahlawan yang mengedepankan pendidikan anak bangsa di atas kepentingan pribadi dan kehangatan keluarga.

Dilema Hati: Antara Tugas dan Keluarga

Keputusan untuk menjadi seorang guru di daerah terpencil bukanlah hal yang mudah. Banyak dari mereka yang harus rela tinggalkan keluarga demi tugas yang memanggil. Meninggalkan orang tua, pasangan, atau bahkan anak-anak kecil untuk mengabdi di pelosok negeri, jauh dari hiruk pikuk kota, adalah dilema batin yang berat. Rasa rindu, kekhawatiran akan kondisi keluarga yang ditinggalkan, hingga kesulitan adaptasi di lingkungan baru seringkali menjadi beban pikiran yang harus mereka hadapi.

Namun, panggilan untuk mencerdaskan anak-anak yang minim akses pendidikan lebih kuat. Mereka memahami bahwa di daerah-daerah tersebut, kehadiran seorang guru adalah harapan satu-satunya bagi banyak anak untuk meraih masa depan yang lebih baik. Pengorbanan ini tidak hanya tentang jarak fisik, tetapi juga jarak emosional yang harus mereka hadapi setiap hari.

Pengabdian di Daerah Terpencil atau Program Khusus

Pengorbanan pribadi demi penugasan di daerah terpencil atau program khusus ini merupakan tulang punggung pemerataan pendidikan di Indonesia. Para guru ini menempuh medan yang sulit, menghadapi fasilitas yang serba terbatas, dan beradaptasi dengan budaya lokal yang mungkin berbeda. Misalnya, ada guru yang ditugaskan di pulau-pulau terpencil, daerah perbatasan, atau mengikuti program Guru Garis Depan yang secara spesifik ditempatkan di wilayah challenging.

Dalam program-program khusus ini, para guru tidak hanya mengajar mata pelajaran, tetapi juga seringkali menjadi sosok sentral bagi komunitas. Mereka bisa menjadi fasilitator kesehatan, motivator, hingga jembatan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah. Peran mereka melampaui kurikulum, mencakup pembangunan karakter dan pemberdayaan komunitas secara lebih luas.Inspirasi dan Harapan

Waka MPR Menggalakkan Asah Keahlian Guru: Mencetak SDM Berdaya Saing di Masa Depan

Waka MPR Menggalakkan Asah Keahlian Guru: Mencetak SDM Berdaya Saing di Masa Depan

Mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing global di masa depan adalah cita-cita besar Indonesia, dan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, secara aktif menggalakkan upaya untuk asah keahlian para guru. Beliau menekankan bahwa kualitas pendidikan, yang berakar pada kompetensi pengajar, adalah fondasi utama dalam mewujudkan generasi unggul. Ajakan untuk terus asah keahlian ini menjadi krusial di tengah dinamika perkembangan zaman dan tuntutan pasar kerja yang semakin kompleks.

Lestari Moerdijat menyoroti data yang menunjukkan urgensi peningkatan kualitas guru. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah guru di Indonesia masih sekitar 3,1 juta, kurang dari kebutuhan ideal 4,2 juta. Lebih lanjut, hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) dari tahun 2015 hingga 2021 mengungkapkan bahwa sekitar 81% guru belum memenuhi nilai standar minimum. Bahkan, rata-rata nilai Ujian Nasional (UN) guru pada tahun 2022 hanya 54,6, sedikit di bawah standar minimal 55. Angka-angka ini menjadi penanda jelas bahwa asah keahlian guru perlu menjadi prioritas utama.

Beliau juga menyerukan kolaborasi erat antara berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kolaborasi ini harus menghasilkan kebijakan-kebijakan yang mendukung dan memfasilitasi guru untuk terus mengembangkan kompetensi mereka, tidak hanya dalam penguasaan materi pelajaran tetapi juga dalam inovasi metode pengajaran. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem pendidikan yang memungkinkan guru-guru menjadi fasilitator pembelajaran yang adaptif dan inspiratif.

Sebagai informasi, dalam sebuah lokakarya nasional tentang pengembangan profesionalisme guru yang diadakan di Auditorium Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada hari Kamis, 16 Mei 2024, Lestari Moerdijat memberikan pidato kunci yang menginspirasi para peserta untuk tidak pernah berhenti asah keahlian mereka. Laporan dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) pada 17 Mei 2024, juga menunjukkan adanya peningkatan jumlah guru yang mengikuti program sertifikasi dan pelatihan daring. Bahkan, sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Profesor Guru Indonesia (APGI) pada 15 Mei 2024, mengungkapkan bahwa 88% guru merasa termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan mereka. Semua ini menegaskan bahwa ajakan Waka MPR untuk asah keahlian guru adalah langkah fundamental dalam mencetak SDM berdaya saing yang akan memimpin Indonesia di masa depan.

Olimpiade IPA SMP

Olimpiade IPA SMP

Persiapan matang adalah kunci keberhasilan dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Memahami silabus dan kisi-kisi soal akan membantu peserta didik untuk fokus belajar dan menguasai materi yang akan diujikan. Lantas, apa saja cakupan materi dan bagaimana gambaran soal dalam kompetisi bergengsi ini?

Silabus OSN IPA SMP umumnya mencakup berbagai bidang ilmu, mulai dari Fisika, Kimia, hingga Biologi, serta Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Di bidang Fisika, materi meliputi mekanika (gerak, gaya, energi), kalor, optik, gelombang, serta listrik dan magnet. Kimia akan menguji pemahaman tentang zat dan perubahannya, atom, molekul, larutan, hingga reaksi kimia sederhana.

Untuk Biologi, peserta diharapkan menguasai materi tentang makhluk hidup dan lingkungannya, keanekaragaman hayati, organisasi kehidupan (sel, jaringan, organ, sistem organ), ekologi, serta pewarisan sifat dan bioteknologi. Sementara itu, IPBA akan menguji pengetahuan tentang sistem tata surya, bumi dan antariksa, serta fenomena alam seperti gempa dan gunung api.

Kisi-kisi soal OSN IPA SMP biasanya menjabarkan lebih detail kompetensi dan indikator yang akan diujikan dalam setiap topik. Soal-soal olimpiade cenderung menguji kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan aplikasi konsep IPA dalam konteks yang beragam. Selain pemahaman konsep, keterampilan berpikir kritis dan logis juga sangat penting untuk menjawab soal-soal yang seringkali tidak hanya sekadar hafalan.

Untuk mempersiapkan diri, siswa disarankan untuk mempelajari materi sesuai silabus, berlatih soal-soal OSN tahun-tahun sebelumnya, serta mengikuti bimbingan belajar atau kelompok belajar. Memahami konsep dasar secara mendalam dan melatih kemampuan mengerjakan soal-soal yang bervariasi akan meningkatkan peluang untuk meraih hasil yang maksimal dalam Olimpiade IPA SMP. Jangan lupa untuk selalu mencari informasi terbaru terkait silabus dan kisi-kisi resmi dari penyelenggara OSN.

Selain itu, penting bagi peserta untuk mengembangkan kemampuan eksperimen dan observasi, karena soal-soal OSN IPA SMP seringkali mengaitkan konsep dengan fenomena alam atau percobaan sederhana. Kerja sama tim dan kemampuan berkomunikasi ilmiah juga dapat menjadi nilai tambah, terutama jika terdapat tahapan ujian praktik atau diskusi kelompok dalam seleksi olimpiade.

Kuncian: Seni Mengontrol dan Melumpuhkan Pergerakan Lawan

Kuncian: Seni Mengontrol dan Melumpuhkan Pergerakan Lawan

Seni Mengontrol Dalam dunia olahraga pertarungan, khususnya dalam disiplin grappling seperti Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), gulat, judo, dan sambo, teknik kuncian memegang peranan krusial dalam mengendalikan dan melumpuhkan pergerakan lawan. Kuncian adalah aplikasi tekanan pada persendian, otot, atau tulang lawan dengan tujuan untuk memaksa mereka menyerah (submission) atau menempatkan mereka dalam posisi yang tidak menguntungkan. Penguasaan berbagai jenis kuncian adalah fondasi dari pertarungan di atas matras.

Seni Mengontrol kuncian terletak pada pemahaman tentang anatomi tubuh manusia dan prinsip-prinsip leverage. Dengan mengisolasi dan memberikan tekanan pada bagian tubuh tertentu, seorang praktisi grappling dapat mengatasi lawan yang mungkin lebih kuat secara fisik. Efektivitas sebuah kuncian bergantung pada posisi tubuh kita, pegangan yang kuat, dan aplikasi tekanan yang tepat pada titik yang rentan.

Berbagai jenis kuncian menargetkan bagian tubuh yang berbeda. Kuncian lengan (armbar, kimura, americana) memanfaatkan persendian siku dan bahu, seringkali dengan mengisolasi lengan lawan dan memberikan tekanan ke arah yang tidak alami. Kuncian kaki (ankle lock, heel hook, knee bar) menargetkan persendian pergelangan kaki, lutut, dan pinggul, dan dikenal sangat berbahaya jika tidak diaplikasikan dengan hati-hati. Cekikan (choke) mengganggu aliran darah atau udara ke otak, memaksa lawan untuk menyerah dengan cepat.

Dalam Brazilian Jiu-Jitsu, kuncian adalah salah satu cara utama untuk memenangkan pertandingan. Sistem submission yang kaya dalam BJJ mengajarkan berbagai macam kuncian dari posisi guard, mount, back control, dan posisi dominan lainnya. Kemampuan untuk transisi dengan mulus antar posisi dan mengancam dengan berbagai kuncian adalah ciri khas seorang grappler yang mahir.

Dalam gulat dan judo, meskipun fokus utama mungkin pada takedown dan bantingan, kuncian juga merupakan bagian penting dari ground game. Seorang pegulat atau judoka yang berhasil membawa lawan ke matras akan mencari peluang untuk mengaplikasikan kuncian dan mengakhiri pertandingan.

Latihan untuk menguasai kuncian melibatkan drill yang berulang-ulang untuk membangun memori otot dan pemahaman tentang mekanika setiap teknik. Melatih transisi ke posisi kuncian dari berbagai posisi dominan dan melatih pertahanan terhadap berbagai serangan kuncian juga sangat penting. Kesabaran, ketelitian, dan pemahaman tentang batasan tubuh manusia adalah kunci dalam mempelajari dan mengaplikasikan kuncian dengan aman dan efektif.

Kisah Pilu Guru Terjerat Pinjol Ilegal: Kemudahan Berujung Petaka Finansial

Kisah Pilu Guru Terjerat Pinjol Ilegal: Kemudahan Berujung Petaka Finansial

Kemudahan akses pinjaman online (pinjol) ilegal seringkali menjerat masyarakat, tak terkecuali para guru yang seharusnya menjadi garda terdepan pendidikan. Di balik iming-iming dana cepat tanpa ribet, tersembunyi kisah pilu para pendidik yang terlilit utang dengan bunga mencekik dan praktik penagihan yang intimidatif. Kisah pilu ini menjadi pengingat akan bahaya pinjol ilegal yang merusak stabilitas finansial dan psikologis korban.

Salah satu kisah pilu yang mencuat adalah pengalaman Ibu Sinta (bukan nama sebenarnya), seorang guru honorer di sebuah Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung. Terdesak kebutuhan biaya pengobatan ibunya pada bulan Maret 2025, ia tergiur iklan pinjol ilegal di media sosial yang menawarkan pinjaman tanpa BI Checking dan pencairan kilat. Awalnya, ia meminjam Rp 2 juta, namun dalam waktu singkat, utangnya membengkak menjadi Rp 15 juta akibat bunga harian yang sangat tinggi dan denda keterlambatan yang tak masuk akal.

Ibu Sinta tak sendiri. Berdasarkan data dari Satgas Pemberantasan Pinjaman Online Ilegal Polda Jawa Barat yang dirilis pada tanggal 10 Mei 2025, tercatat lebih dari 50 kasus guru yang menjadi korban pinjol ilegal dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Modus yang digunakan beragam, mulai dari penawaran melalui SMS blast, iklan di media sosial, hingga aplikasi pinjol ilegal yang tidak terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kisah pilu lainnya dialami oleh Bapak Roni (bukan nama sebenarnya), seorang guru SMP di Kota Surabaya. Ia terjebak dalam lingkaran setan pinjol ilegal setelah meminjam uang untuk biaya renovasi rumahnya pada bulan Februari 2025. Bukannya meringankan beban, pinjol ilegal justru membuatnya semakin terpuruk. Selain bunga yang tinggi, ia juga mendapatkan teror dan intimidasi dari debt collector yang menggunakan kata-kata kasar dan mengancam menyebarkan data pribadinya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Bapak Wahid Hasyim, dalam konferensi pers di Surabaya pada tanggal 12 Mei 2025, menyatakan keprihatinannya atas banyaknya kasus guru yang menjadi korban pinjol ilegal. Pihaknya mengimbau seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan tawaran pinjaman online yang tidak jelas legalitasnya. Dinas Pendidikan juga berjanji akan memberikan pendampingan dan bantuan hukum bagi para guru yang menjadi korban.

Kisah pilu para guru yang terjerat pinjol ilegal ini menjadi alarm bagi kita semua akan bahaya kemudahan pinjaman online yang tidak bertanggung jawab. Literasi keuangan yang rendah dan kurangnya pemahaman akan risiko pinjol ilegal menjadi faktor utama yang membuat para guru rentan menjadi korban. Perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, OJK, dan masyarakat untuk memberantas pinjol ilegal dan meningkatkan kesadaran akan bahaya yang ditimbulkannya.