Kemdikbud Transformasi Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melakukan transformasi fundamental dalam sistem penilaian kinerja guru dan kepala sekolah. Langkah ini merupakan respons atas aspirasi para pendidik yang menginginkan sistem penilaian kinerja yang lebih relevan, adil, dan fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran. Transformasi ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam ekosistem pendidikan di Indonesia, dengan mengedepankan praktik pengajaran yang efektif dan kepemimpinan sekolah yang visioner dalam proses penilaian kinerja.

Salah satu aspek kunci dalam transformasi penilaian kinerja ini adalah perubahan fokus dari sekadar pemenuhan administrasi menuju observasi dan refleksi praktik pembelajaran di kelas. Kemdikbudristek menyadari bahwa selama ini, guru dan kepala sekolah seringkali terbebani oleh pengumpulan berbagai dokumen yang kurang berkorelasi langsung dengan kualitas pendidikan yang mereka berikan. Dengan sistem yang baru, penekanan akan diberikan pada bagaimana guru berinteraksi dengan siswa, metode pengajaran yang diterapkan, serta dampaknya terhadap hasil belajar peserta didik. Begitu pula dengan kepala sekolah, penilaian akan lebih berorientasi pada kemampuan mereka dalam memimpin perubahan positif di sekolah dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek dalam sebuah forum diskusi pendidikan di Yogyakarta pada tanggal 12 Agustus 2023.

Transformasi penilaian kinerja ini juga melibatkan penggunaan teknologi untuk mempermudah proses dan meningkatkan efisiensi. Platform digital akan menjadi basis utama dalam pengumpulan data kinerja, umpan balik, dan penyusunan laporan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban administratif yang selama ini dirasakan memberatkan para pendidik. Selain itu, sistem yang baru juga akan mengakomodasi umpan balik yang lebih komprehensif, tidak hanya dari atasan, tetapi juga dari siswa dan rekan sejawat. Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih holistik mengenai kinerja guru dan kepala sekolah.

Para pengamat pendidikan menilai bahwa langkah transformasi penilaian kinerja ini merupakan kemajuan signifikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Dengan fokus yang lebih jelas pada kualitas pembelajaran dan kepemimpinan yang efektif, sistem penilaian yang baru diharapkan dapat mendorong guru dan kepala sekolah untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri. Selain itu, pengurangan beban administrasi diharapkan dapat memberikan lebih banyak waktu dan energi bagi para pendidik untuk berinteraksi dengan siswa dan mempersiapkan pembelajaran yang lebih menarik dan relevan.

Transformasi penilaian kinerja guru dan kepala sekolah oleh Kemdikbudristek ini merupakan bagian dari agenda Merdeka Belajar yang lebih luas, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih memberdayakan dan memerdekakan para pendidik. Dengan sistem penilaian yang lebih fokus pada kualitas dan dampak, diharapkan para guru dan kepala sekolah dapat termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensi mereka demi kemajuan pendidikan di Indonesia.