Kemendikbudristek: Dekatkan Pelajar pada Nilai Adat Demi Kekuatan Karakter Bangsa
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menegaskan pentingnya mendekatkan pelajar pada nilai adat. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa di era modern yang serba cepat ini, penanaman pemahaman dan penghargaan terhadap nilai adat adalah fondasi krusial dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan berakar kuat pada identitas bangsa. Ini adalah upaya strategis untuk menjaga kekayaan budaya nasional agar tidak luntur oleh arus globalisasi.
Nilai adat mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari tata krama, etika sosial, tradisi gotong royong, musyawarah mufakat, hingga kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan. Semua ini adalah warisan tak benda dari leluhur yang mengandung pelajaran berharga dan relevan untuk kehidupan masa kini. Ketika pelajar diperkenalkan secara mendalam pada adat ini, mereka tidak hanya menghafal teori, tetapi juga belajar bagaimana menerapkan prinsip-prinsip luhur tersebut dalam interaksi sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Mendekatkan pelajar pada adat dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan inovatif di lingkungan sekolah. Misalnya, melalui proyek berbasis kearifan lokal yang melibatkan siswa dalam kegiatan seni tradisional, kunjungan ke komunitas adat, atau mempelajari cerita rakyat dan legenda yang mengandung pesan moral. Integrasi nilai adat dalam kurikulum, baik secara implisit maupun eksplisit, serta melalui kegiatan ekstrakurikuler, akan membantu siswa memahami bahwa kekayaan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari diri mereka.
Sebagai contoh, pada hari Minggu, 28 April 2024, pukul 15.00 WIB, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Bapak Hilmar Farid, dalam sebuah acara diskusi panel di Jakarta, menekankan bahwa salah satu prioritas Kemendikbudristek adalah mengembalikan marwah pendidikan yang berakar pada budaya bangsa. Beliau menambahkan bahwa mendekatkan pelajar pada nilai adat adalah investasi penting untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan berbudaya.
Dengan demikian, langkah Kemendikbudristek untuk mendekatkan pelajar pada nilai adat adalah upaya holistik dalam membangun karakter bangsa. Ini bukan hanya tentang melestarikan warisan masa lalu, tetapi juga tentang menyiapkan generasi penerus yang memiliki fondasi moral dan etika yang kuat, siap menghadapi tantangan masa depan dengan identitas budaya yang jelas dan membanggakan.