Kemendikbudristek: Dekatkan Pelajar pada Nilai Adat Demi Kekuatan Karakter Bangsa

Kemendikbudristek: Dekatkan Pelajar pada Nilai Adat Demi Kekuatan Karakter Bangsa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menegaskan pentingnya mendekatkan pelajar pada nilai adat. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa di era modern yang serba cepat ini, penanaman pemahaman dan penghargaan terhadap nilai adat adalah fondasi krusial dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan berakar kuat pada identitas bangsa. Ini adalah upaya strategis untuk menjaga kekayaan budaya nasional agar tidak luntur oleh arus globalisasi.

Nilai adat mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari tata krama, etika sosial, tradisi gotong royong, musyawarah mufakat, hingga kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan. Semua ini adalah warisan tak benda dari leluhur yang mengandung pelajaran berharga dan relevan untuk kehidupan masa kini. Ketika pelajar diperkenalkan secara mendalam pada adat ini, mereka tidak hanya menghafal teori, tetapi juga belajar bagaimana menerapkan prinsip-prinsip luhur tersebut dalam interaksi sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Mendekatkan pelajar pada adat dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan inovatif di lingkungan sekolah. Misalnya, melalui proyek berbasis kearifan lokal yang melibatkan siswa dalam kegiatan seni tradisional, kunjungan ke komunitas adat, atau mempelajari cerita rakyat dan legenda yang mengandung pesan moral. Integrasi nilai adat dalam kurikulum, baik secara implisit maupun eksplisit, serta melalui kegiatan ekstrakurikuler, akan membantu siswa memahami bahwa kekayaan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari diri mereka.

Sebagai contoh, pada hari Minggu, 28 April 2024, pukul 15.00 WIB, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Bapak Hilmar Farid, dalam sebuah acara diskusi panel di Jakarta, menekankan bahwa salah satu prioritas Kemendikbudristek adalah mengembalikan marwah pendidikan yang berakar pada budaya bangsa. Beliau menambahkan bahwa mendekatkan pelajar pada nilai adat adalah investasi penting untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan berbudaya.

Dengan demikian, langkah Kemendikbudristek untuk mendekatkan pelajar pada nilai adat adalah upaya holistik dalam membangun karakter bangsa. Ini bukan hanya tentang melestarikan warisan masa lalu, tetapi juga tentang menyiapkan generasi penerus yang memiliki fondasi moral dan etika yang kuat, siap menghadapi tantangan masa depan dengan identitas budaya yang jelas dan membanggakan.

Guru Jangan Sampai Takluk pada Perkembangan Teknologi, Pesan Sekda Klaten

Guru Jangan Sampai Takluk pada Perkembangan Teknologi, Pesan Sekda Klaten

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Ibu Sri Mulyani, kembali mengingatkan para guru agar tidak sampai takluk atau tertinggal oleh perkembangan teknologi yang begitu pesat. Di tengah derasnya arus perkembangan teknologi dan digitalisasi, peran guru sebagai ujung tombak pendidikan menjadi sangat krusial. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya adaptasi dan pemanfaatan inovasi dalam proses belajar mengajar agar tetap relevan dan efektif di masa kini.

Pesan tersebut disampaikan Ibu Sri Mulyani dalam sebuah acara webinar yang dihadiri oleh ratusan guru dari berbagai jenjang di Klaten pada hari Selasa, 21 Mei 2024. Beliau menekankan bahwa guru harus melihat perkembangan teknologi sebagai peluang, bukan ancaman. “Guru-guru kita adalah pahlawan tanpa tanda jasa, dan di era sekarang, pahlawan ini harus mampu menguasai ‘senjata’ baru yaitu teknologi,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi adalah indikator kualitas seorang pendidik.

Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan menawarkan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru dapat menggunakan platform pembelajaran daring interaktif, aplikasi edukasi, media sosial sebagai sarana diskusi, hingga sumber daya digital yang tak terbatas untuk memperkaya materi pelajaran. Hal ini tidak hanya membuat proses belajar lebih menarik bagi siswa, tetapi juga memungkinkan guru untuk menyampaikan informasi dengan cara yang lebih bervariasi dan personal. Sebagai contoh, penggunaan e-module yang didukung video interaktif bisa membuat pembelajaran lebih hidup.

Namun, diakui bahwa adaptasi terhadap perkembangan teknologi membutuhkan upaya dan dukungan. Tidak semua guru memiliki tingkat literasi digital yang sama, dan ketersediaan fasilitas teknologi di beberapa sekolah mungkin masih menjadi kendala. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Klaten, melalui Dinas Pendidikan, terus berkomitmen untuk memberikan pelatihan berkelanjutan, penyediaan akses internet yang memadai, serta infrastruktur pendukung lainnya guna mendorong peningkatan kompetensi digital para guru.

Sebagai kesimpulan, pesan dari Sekda Klaten agar guru tidak takluk pada perkembangan teknologi adalah seruan yang relevan untuk masa depan pendidikan. Dengan semangat belajar yang tinggi dan dukungan yang memadai, para guru dapat menguasai teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif, pada akhirnya akan menghasilkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global.

Olimpiade IPA SMP

Olimpiade IPA SMP

Persiapan matang adalah kunci keberhasilan dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Memahami silabus dan kisi-kisi soal akan membantu peserta didik untuk fokus belajar dan menguasai materi yang akan diujikan. Lantas, apa saja cakupan materi dan bagaimana gambaran soal dalam kompetisi bergengsi ini?

Silabus OSN IPA SMP umumnya mencakup berbagai bidang ilmu, mulai dari Fisika, Kimia, hingga Biologi, serta Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Di bidang Fisika, materi meliputi mekanika (gerak, gaya, energi), kalor, optik, gelombang, serta listrik dan magnet. Kimia akan menguji pemahaman tentang zat dan perubahannya, atom, molekul, larutan, hingga reaksi kimia sederhana.

Untuk Biologi, peserta diharapkan menguasai materi tentang makhluk hidup dan lingkungannya, keanekaragaman hayati, organisasi kehidupan (sel, jaringan, organ, sistem organ), ekologi, serta pewarisan sifat dan bioteknologi. Sementara itu, IPBA akan menguji pengetahuan tentang sistem tata surya, bumi dan antariksa, serta fenomena alam seperti gempa dan gunung api.

Kisi-kisi soal OSN IPA SMP biasanya menjabarkan lebih detail kompetensi dan indikator yang akan diujikan dalam setiap topik. Soal-soal olimpiade cenderung menguji kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan aplikasi konsep IPA dalam konteks yang beragam. Selain pemahaman konsep, keterampilan berpikir kritis dan logis juga sangat penting untuk menjawab soal-soal yang seringkali tidak hanya sekadar hafalan.

Untuk mempersiapkan diri, siswa disarankan untuk mempelajari materi sesuai silabus, berlatih soal-soal OSN tahun-tahun sebelumnya, serta mengikuti bimbingan belajar atau kelompok belajar. Memahami konsep dasar secara mendalam dan melatih kemampuan mengerjakan soal-soal yang bervariasi akan meningkatkan peluang untuk meraih hasil yang maksimal dalam Olimpiade IPA SMP. Jangan lupa untuk selalu mencari informasi terbaru terkait silabus dan kisi-kisi resmi dari penyelenggara OSN.

Selain itu, penting bagi peserta untuk mengembangkan kemampuan eksperimen dan observasi, karena soal-soal OSN IPA SMP seringkali mengaitkan konsep dengan fenomena alam atau percobaan sederhana. Kerja sama tim dan kemampuan berkomunikasi ilmiah juga dapat menjadi nilai tambah, terutama jika terdapat tahapan ujian praktik atau diskusi kelompok dalam seleksi olimpiade.

Mendikbudristek Akan Pacu Kompetensi Guru BK, Ini Sebabnya

Mendikbudristek Akan Pacu Kompetensi Guru BK, Ini Sebabnya

Peningkatan kompetensi guru Bimbingan dan Konseling (BK) menjadi fokus utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Langkah ini didorong oleh kesadaran akan peran strategis guru BK dalam membentuk karakter dan masa depan siswa. Dengan kompetensi guru BK yang terus dipacu, diharapkan mereka dapat memberikan layanan yang lebih profesional dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di era yang dinamis ini.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam acaraSimposium Nasional Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan di Yogyakarta pada hari Sabtu, 17 Mei 2025, menyampaikan bahwa kompetensi guru BK perlu terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi siswa. “Guru BK adalah ujung tombak dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membantu siswa mengembangkan potensi akademik, sosial, emosional, dan karir,” ujarnya. Oleh karena itu, pemacuan kompetensi menjadi sebuah keharusan untuk memastikan guru BK dapat menjalankan tugasnya secara optimal.

Berbagai upaya akan dilakukan Kemendikbudristek untuk memacu kompetensi guru BK. Program-program pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan akan dirancang dan diimplementasikan. Materi pelatihan akan mencakup aspek-aspek penting seperti asesmen kebutuhan siswa, teknik konseling individual dan kelompok yang efektif, pemahaman tentang isu-isu kesehatan mental remaja, pencegahan perilaku berisiko, serta pengembangan program BK yang inovatif dan berbasis data. Selain itu, Kemendikbudristek juga akan mendorong guru BK untuk aktif mengikuti berbagai forum ilmiah, seminar, dan workshop untuk memperluas wawasan dan jaringan profesional.

Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Hendarman, menambahkan bahwa pemacuan kompetensi guru BK juga akan diimbangi dengan penyediaan sumber daya dan fasilitas yang memadai. “Kami menyadari bahwa peningkatan kompetensi tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap sekolah memiliki ruang BK yang representatif dan dilengkapi dengan berbagai sumber informasi dan alat bantu konseling yang dibutuhkan,” jelasnya. Dengan fokus yang kuat pada pemacuan kompetensi, diharapkan guru BK dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan mempersiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing.

Kuncian: Seni Mengontrol dan Melumpuhkan Pergerakan Lawan

Kuncian: Seni Mengontrol dan Melumpuhkan Pergerakan Lawan

Seni Mengontrol Dalam dunia olahraga pertarungan, khususnya dalam disiplin grappling seperti Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), gulat, judo, dan sambo, teknik kuncian memegang peranan krusial dalam mengendalikan dan melumpuhkan pergerakan lawan. Kuncian adalah aplikasi tekanan pada persendian, otot, atau tulang lawan dengan tujuan untuk memaksa mereka menyerah (submission) atau menempatkan mereka dalam posisi yang tidak menguntungkan. Penguasaan berbagai jenis kuncian adalah fondasi dari pertarungan di atas matras.

Seni Mengontrol kuncian terletak pada pemahaman tentang anatomi tubuh manusia dan prinsip-prinsip leverage. Dengan mengisolasi dan memberikan tekanan pada bagian tubuh tertentu, seorang praktisi grappling dapat mengatasi lawan yang mungkin lebih kuat secara fisik. Efektivitas sebuah kuncian bergantung pada posisi tubuh kita, pegangan yang kuat, dan aplikasi tekanan yang tepat pada titik yang rentan.

Berbagai jenis kuncian menargetkan bagian tubuh yang berbeda. Kuncian lengan (armbar, kimura, americana) memanfaatkan persendian siku dan bahu, seringkali dengan mengisolasi lengan lawan dan memberikan tekanan ke arah yang tidak alami. Kuncian kaki (ankle lock, heel hook, knee bar) menargetkan persendian pergelangan kaki, lutut, dan pinggul, dan dikenal sangat berbahaya jika tidak diaplikasikan dengan hati-hati. Cekikan (choke) mengganggu aliran darah atau udara ke otak, memaksa lawan untuk menyerah dengan cepat.

Dalam Brazilian Jiu-Jitsu, kuncian adalah salah satu cara utama untuk memenangkan pertandingan. Sistem submission yang kaya dalam BJJ mengajarkan berbagai macam kuncian dari posisi guard, mount, back control, dan posisi dominan lainnya. Kemampuan untuk transisi dengan mulus antar posisi dan mengancam dengan berbagai kuncian adalah ciri khas seorang grappler yang mahir.

Dalam gulat dan judo, meskipun fokus utama mungkin pada takedown dan bantingan, kuncian juga merupakan bagian penting dari ground game. Seorang pegulat atau judoka yang berhasil membawa lawan ke matras akan mencari peluang untuk mengaplikasikan kuncian dan mengakhiri pertandingan.

Latihan untuk menguasai kuncian melibatkan drill yang berulang-ulang untuk membangun memori otot dan pemahaman tentang mekanika setiap teknik. Melatih transisi ke posisi kuncian dari berbagai posisi dominan dan melatih pertahanan terhadap berbagai serangan kuncian juga sangat penting. Kesabaran, ketelitian, dan pemahaman tentang batasan tubuh manusia adalah kunci dalam mempelajari dan mengaplikasikan kuncian dengan aman dan efektif.

Kisah Pilu Guru Terjerat Pinjol Ilegal: Kemudahan Berujung Petaka Finansial

Kisah Pilu Guru Terjerat Pinjol Ilegal: Kemudahan Berujung Petaka Finansial

Kemudahan akses pinjaman online (pinjol) ilegal seringkali menjerat masyarakat, tak terkecuali para guru yang seharusnya menjadi garda terdepan pendidikan. Di balik iming-iming dana cepat tanpa ribet, tersembunyi kisah pilu para pendidik yang terlilit utang dengan bunga mencekik dan praktik penagihan yang intimidatif. Kisah pilu ini menjadi pengingat akan bahaya pinjol ilegal yang merusak stabilitas finansial dan psikologis korban.

Salah satu kisah pilu yang mencuat adalah pengalaman Ibu Sinta (bukan nama sebenarnya), seorang guru honorer di sebuah Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung. Terdesak kebutuhan biaya pengobatan ibunya pada bulan Maret 2025, ia tergiur iklan pinjol ilegal di media sosial yang menawarkan pinjaman tanpa BI Checking dan pencairan kilat. Awalnya, ia meminjam Rp 2 juta, namun dalam waktu singkat, utangnya membengkak menjadi Rp 15 juta akibat bunga harian yang sangat tinggi dan denda keterlambatan yang tak masuk akal.

Ibu Sinta tak sendiri. Berdasarkan data dari Satgas Pemberantasan Pinjaman Online Ilegal Polda Jawa Barat yang dirilis pada tanggal 10 Mei 2025, tercatat lebih dari 50 kasus guru yang menjadi korban pinjol ilegal dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Modus yang digunakan beragam, mulai dari penawaran melalui SMS blast, iklan di media sosial, hingga aplikasi pinjol ilegal yang tidak terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kisah pilu lainnya dialami oleh Bapak Roni (bukan nama sebenarnya), seorang guru SMP di Kota Surabaya. Ia terjebak dalam lingkaran setan pinjol ilegal setelah meminjam uang untuk biaya renovasi rumahnya pada bulan Februari 2025. Bukannya meringankan beban, pinjol ilegal justru membuatnya semakin terpuruk. Selain bunga yang tinggi, ia juga mendapatkan teror dan intimidasi dari debt collector yang menggunakan kata-kata kasar dan mengancam menyebarkan data pribadinya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Bapak Wahid Hasyim, dalam konferensi pers di Surabaya pada tanggal 12 Mei 2025, menyatakan keprihatinannya atas banyaknya kasus guru yang menjadi korban pinjol ilegal. Pihaknya mengimbau seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan tawaran pinjaman online yang tidak jelas legalitasnya. Dinas Pendidikan juga berjanji akan memberikan pendampingan dan bantuan hukum bagi para guru yang menjadi korban.

Kisah pilu para guru yang terjerat pinjol ilegal ini menjadi alarm bagi kita semua akan bahaya kemudahan pinjaman online yang tidak bertanggung jawab. Literasi keuangan yang rendah dan kurangnya pemahaman akan risiko pinjol ilegal menjadi faktor utama yang membuat para guru rentan menjadi korban. Perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, OJK, dan masyarakat untuk memberantas pinjol ilegal dan meningkatkan kesadaran akan bahaya yang ditimbulkannya.

Petualangan Menjelajahi Bumi: Mengenal Aneka Jenis Lingkungan

Petualangan Menjelajahi Bumi: Mengenal Aneka Jenis Lingkungan

Bumi, rumah kita yang luas dan beragam, menawarkan aneka jenis lingkungan yang menakjubkan, masing-masing dengan karakteristik unik dan kehidupan yang khas. Mengenal berbagai jenis lingkungan ini adalah langkah pertama untuk memahami kompleksitas ekosistem dan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Mari kita memulai petualangan menjelajahi bumi dan mengagumi keragaman lingkungan yang ada.

Salah satu jenis lingkungan yang paling luas adalah lingkungan darat (terrestrial). Di dalamnya terdapat berbagai bioma yang ditentukan oleh iklim, seperti hutan hujan tropis yang lebat dan hangat dengan keanekaragaman hayati tertinggi, padang rumput yang luas dengan vegetasi herba dominan, gurun yang kering dan ekstrem dengan adaptasi tumbuhan dan hewan khusus, hutan gugur yang mengalami perubahan musim yang jelas, hingga tundra yang dingin dan beku di wilayah kutub. Setiap lingkungan darat memiliki tantangan dan sumber daya yang unik, membentuk kehidupan yang mendiaminya.

Selain lingkungan darat, Bumi juga didominasi oleh lingkungan perairan (aquatic). Lingkungan air tawar, seperti danau, sungai, dan rawa, memiliki salinitas rendah dan dihuni oleh organisme yang beradaptasi dengan kondisi tersebut. Sementara itu, lingkungan air asin, yang meliputi lautan dan samudra, mencakup zona pesisir yang kaya nutrisi, laut lepas yang luas, hingga laut dalam yang gelap dan misterius. Kehidupan di lingkungan perairan sangat beragam, dari plankton mikroskopis hingga paus raksasa.

Terdapat pula lingkungan buatan, yang diciptakan oleh aktivitas manusia. Kota, lahan pertanian, dan waduk adalah contoh lingkungan buatan yang secara signifikan mengubah lanskap alami. Memahami dampak lingkungan buatan terhadap ekosistem alami adalah penting untuk keberlanjutan.

Setiap jenis lingkungan di Bumi saling terkait dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan biosfer. Perubahan pada satu lingkungan dapat berdampak pada lingkungan lainnya. Mengenal aneka jenis lingkungan dan memahami karakteristik unik masing-masing adalah langkah penting dalam upaya konservasi dan pelestarian alam. Mari terus belajar dan menjelajahi keajaiban lingkungan Bumi kita!

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca semua, terimakasih !

SD dan SMP Akan Punya Bidang Studi Baru: Coding AI, Guru Dapat Bimbingan

SD dan SMP Akan Punya Bidang Studi Baru: Coding AI, Guru Dapat Bimbingan

Sebuah angin segar bertiup di dunia pendidikan dasar dan menengah Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana untuk memperkenalkan bidang studi baru yang fokus pada coding dan kecerdasan buatan (AI) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebagai langkah awal, Kemendikbudristek akan memberikan bimbingan intensif kepada para guru agar siap mengampu bidang studi yang inovatif ini. Langkah ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman teknologi sejak dini kepada para siswa.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Dr. Anindito Aditomo, M.Pd., dalam sebuah acara sosialisasi kurikulum baru yang diadakan secara virtual pada hari Rabu, 7 Mei 2025, menjelaskan bahwa penambahan bidang studi coding AI ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa agar cakap dalam menghadapi era digital yang semakin canggih. “Kami ingin memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal dan memahami dasar-dasar pemrograman serta konsep AI sejak usia muda,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Anindito Aditomo menyampaikan bahwa bidang studi baru ini akan bersifat pilihan atau bidang studi opsional, sehingga sekolah memiliki fleksibilitas dalam implementasinya sesuai dengan sumber daya dan minat siswa. Materi pembelajaran akan dirancang secara menarik dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif siswa SD dan SMP. Fokus utama tidak hanya pada aspek teknis coding, tetapi juga pada pengembangan logika berpikir, kemampuan analitis, dan kreativitas melalui pemanfaatan teknologi AI.

Untuk memastikan keberhasilan implementasi bidang studi baru ini, Kemendikbudristek telah menyiapkan serangkaian program bimbingan dan pelatihan bagi para guru. Pelatihan perdana akan dilaksanakan pada tanggal 12 hingga 14 Mei 2025, di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) di Cimahi. Para guru akan mendapatkan materi tentang dasar-dasar coding dengan bahasa pemrograman visual yang mudah dipahami anak-anak, pengenalan konsep AI yang relevan untuk usia sekolah, serta metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan. Para narasumber dalam pelatihan ini adalah para ahli di bidang coding dan AI dari berbagai institusi pendidikan dan praktisi industri teknologi. Dengan adanya bimbingan ini, diharapkan para guru akan memiliki kompetensi yang memadai untuk mengantarkan siswa dalam menjelajahi dunia coding dan AI sebagai bidang studi yang menarik dan bermanfaat.

Mengembangkan Mutu Guru Honorer: Skema dari Benyamin Pilar Jadi Harapan

Mengembangkan Mutu Guru Honorer: Skema dari Benyamin Pilar Jadi Harapan

Upaya untuk terus mengembangkan mutu guru, terutama bagi tenaga honorer, menjadi perhatian serius berbagai pihak. Baru-baru ini, Benyamin Pilar, seorang tokoh pendidikan, menyampaikan komitmennya untuk secara aktif mengembangkan mutu guru honorer melalui sebuah skema yang terstruktur dan inovatif. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah seminar nasional tentang pendidikan yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta pada hari Jumat, 16 Mei 2025.

Benyamin Pilar meyakini bahwa investasi dalam mengembangkan mutu guru honorer adalah kunci utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Beliau menyoroti dedikasi para guru honorer yang seringkali bekerja dengan sumber daya terbatas namun tetap bersemangat dalam mendidik generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, dukungan yang sistematis dan berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi mereka.

Skema yang digagas oleh Benyamin Pilar memiliki beberapa komponen penting dalam upaya mengembangkan mutu guru honorer. Salah satunya adalah program pelatihan berbasis kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik guru honorer di berbagai jenjang pendidikan. Pelatihan ini akan mencakup методики pembelajaran yang efektif, pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan, serta pengembangan soft skills yang relevan dengan tantangan dunia pendidikan saat ini. Program pelatihan tahap awal dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 1 September 2025 dan dilaksanakan di berbagai Balai Diklat Guru (BDG) di seluruh Indonesia.

Selain pelatihan, skema ini juga menekankan pentingnya forum berbagi dan kolaborasi antar guru honorer. Benyamin Pilar berencana untuk memfasilitasi pembentukan komunitas-komunitas belajar di tingkat kabupaten/kota, di mana para guru honorer dapat saling bertukar pengalaman, berbagi praktik baik, dan memecahkan masalah pembelajaran bersama. Kegiatan perdana forum ini direncanakan akan diadakan secara serentak pada hari Sabtu, 27 September 2025.

Lebih lanjut, skema ini juga mengadvokasi adanya sistem insentif yang jelas dan terukur bagi guru honorer yang menunjukkan peningkatan mutu dalam kinerja mereka. Benyamin Pilar berpendapat bahwa apresiasi yang layak akan semakin memotivasi para guru honorer untuk terus mengembangkan diri dan memberikan yang terbaik bagi siswa-siswinya. Ia juga akan mendorong adanya program beasiswa pendidikan lanjutan bagi guru honorer berprestasi. Dengan implementasi skema yang komprehensif ini, diharapkan pengembangan mutu guru honorer dapat berjalan secara sistematis dan berkelanjutan, memberikan dampak positif yang signifikan bagi kualitas pendidikan di Indonesia.

Asyiknya Melakukan Percobaan Sains Sendiri

Asyiknya Melakukan Percobaan Sains Sendiri

Sains seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang rumit dan membosankan. Padahal, inti dari sains adalah rasa ingin tahu dan keinginan untuk memahami bagaimana dunia bekerja. Salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan minat ini adalah dengan melakukan percobaan sains sendiri di rumah. Selain menyenangkan, percobaan sederhana dapat memperjelas konsep-konsep ilmiah yang abstrak menjadi lebih nyata dan mudah dipahami.

Melakukan percobaan sains sendiri memberikan kebebasan untuk bereksplorasi dan mengajukan pertanyaan tanpa rasa takut salah. Kita bisa mencoba berbagai variasi, mengamati hasilnya dengan seksama, dan menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan kita sendiri. Proses ini melatih kemampuan berpikir kritis, problem-solving, dan analisis data – keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak percobaan sains sederhana yang bisa dilakukan dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah. Misalnya, membuat gunung berapi mini dengan baking soda dan cuka, mengamati pertumbuhan kristal gula, atau mempelajari prinsip tekanan udara dengan botol dan balon. Percobaan-percobaan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pemahaman langsung tentang reaksi kimia, pembentukan kristal, atau konsep fisika dasar.

Keasyikan melakukan percobaan sains juga terletak pada momen “eureka” ketika kita melihat hasil yang sesuai dengan prediksi atau bahkan menemukan sesuatu yang tak terduga. Kegembiraan saat berhasil membuktikan suatu konsep ilmiah melalui percobaan sendiri jauh lebih berkesan daripada sekadar membaca atau menghafal teori.

Bagi anak-anak, melakukan percobaan sains adalah cara yang fantastis untuk belajar sambil bermain. Ini merangsang imajinasi, mengembangkan keterampilan motorik, dan menanamkan minat pada sains sejak dini. Orang tua dan guru dapat berperan sebagai fasilitator, memberikan panduan dan mendorong rasa ingin tahu anak-anak tanpa memberikan jawaban instan.

Lebih jauh lagi, melakukan percobaan sains sendiri mengajarkan kita tentang metode ilmiah – proses sistematis untuk mengamati, bertanya, membuat hipotesis, melakukan percobaan, menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Pemahaman tentang metode ilmiah ini sangat penting untuk mengembangkan pemikiran yang logis dan rasional dalam menghadapi berbagai informasi di era modern ini.

Jadi, jangan ragu untuk mencoba melakukan percobaan sains sendiri di rumah. Siapkan bahan-bahan sederhana, ikuti langkah-langkahnya dengan hati-hati, dan nikmati proses penemuan yang mengasyikkan. Sains itu ada di sekitar kita, dan bereksperimen adalah cara terbaik untuk memahaminya.