Guru menggarisbawahi sejumlah persoalan fundamental dalam sektor pendidikan selama satu dekade terakhir, terutama terkait pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang belum mencapai target, serta tantangan serius seperti kekerasan di sekolah. Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) baru-baru ini menyampaikan evaluasinya, memberikan pandangan kritis terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para pendidik di Indonesia.
Salah satu fokus utama yang guru menggarisbawahi adalah belum tercapainya target pengangkatan satu juta guru honorer menjadi PPPK. Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2024, jumlah guru yang diangkat baru mencapai sekitar 900.000. Masalah ini diperparah oleh kendala koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Seringkali, pemerintah daerah mengajukan formasi PPPK yang tidak sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan, atau bahkan mengajukan jumlah yang tidak memadai. Akibatnya, banyak guru yang sudah lolos seleksi namun belum mendapatkan penempatan, menimbulkan ketidakpastian karier yang panjang.
Selain masalah PPPK, guru menggarisbawahi juga isu kesejahteraan dan kepastian status Aparatur Sipil Negara (ASN). Adanya moratorium rekrutmen ASN untuk guru selama masa pemerintahan sebelumnya menjadi perhatian. Banyak pendidik yang merasa lebih terjamin kesejahteraan dan kariernya jika menjadi ASN. P2G menilai bahwa kebijakan ini perlu dievaluasi ulang demi memberikan kepastian yang lebih baik bagi para guru. Selain itu, sekitar 1,6 juta guru juga masih belum menjalani sertifikasi kompetensi, sebuah proses penting untuk memastikan kualitas pengajaran yang merata di seluruh Indonesia. Informasi ini berdasarkan data internal P2G per 18 Oktober 2024.
Namun, tidak hanya masalah administratif dan kesejahteraan yang guru menggarisbawahi. P2G juga menyoroti masalah kekerasan di lingkungan sekolah, termasuk kasus bullying dan kekerasan seksual. Fenomena ini menjadi ancaman serius bagi keamanan dan psikologis peserta didik. P2G mencatat peningkatan laporan kasus bullying yang signifikan pada semester pertama tahun 2024, menuntut tindakan yang lebih tegas dan terpadu dari pihak berwenang, sekolah, dan orang tua.
Secara keseluruhan, guru menggarisbawahi bahwa pekerjaan rumah di sektor pendidikan masih banyak. Penyelesaian masalah pengangkatan dan penempatan guru PPPK, peningkatan kesejahteraan dan kepastian status guru, serta upaya serius dalam memberantas kekerasan di sekolah adalah agenda prioritas yang harus diwujudkan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan berkualitas bagi masa depan bangsa.
